Sunday 27 May 2012

Keindahan fisik tidak menentukan keindahan batin





“Berapa harga seekor anak kucing?”
Pemilik toko menjawab, “Sekitar 30 sampai 50 Dollar.”
Anak itu berkata,
“Aku hanya mempunyai 23,5 Dollar. Bisakah aku melihat-lihat anak kucing itu?”
Pemilik toko tersenyum. Ia lalu bersiul. Tak lama kemudian muncullah lima ekor anak kucing sambil berlarian.
Tapi ada seekor yang tampak tertinggal di belakang.
Anak itu bertanya,
“Kenapa anak kucing itu?”
Pemilik toko menjelaskan bahwa anak kucing itu menderita cacat karena kelainan di pinggul saat lahir.
Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata,
“Aku beli anak kucing itu.”
Pemilik toko menjawab, “Jangan, jangan beli anak kucing cacat itu, Nak. Jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan saja untukmu.”
Anak itu kecewa.
Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
“Aku tak mau diberikan cuma-cuma. Meski cacat, harganya sama seperti anak kucing lainnya. Aku akan bayar penuh. Saat ini uangku 23,5 Dollar. Setiap hari aku akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas.”
Tetapi lelaki itu menolak, “Nak, jangan beli anak kucing ini. Dia tidak bisa lari cepat, tidak bisa melompat & bermain seperti anak kucing lainnya.”
Anak itu terdiam. Lalu ia menarik ujung celana panjangnya. Dan tampaklah kaki yang cacat.
Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
“Tuan, aku pun tidak bisa berlari cepat. Akupun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main seperti anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak kucing itu membutuhkan seseorang yg bisa mengerti penderitaannya.”
Pemilik toko itu terharu dan berkata,
“Aku akan berdoa setiap hari agar anak-anak kucing ini mempunyai majikan sebaik engkau.”
Nilai kemuliaan hidup bukanlah terletak pada status ataupun ke lebihan yang kita miliki,
melainkan pada apa yang kita lakukan berdasarkan pada Hati Nurani.
Yang mengerti dan menerima kekurangan.

“Keindahan fisik bukanlah jaminan keindahan batinnya”.

2 comments: